Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi FISIP Universitas Lampung berkunjung dan memberikan bantuan ke tempat pengungsian warga Lampung Selatan tepat pada Minggu (4/11), pukul 13.00 s.d selesai. Beramai-ramai kami menuju kesana dan semangat kami pun mulai mengebu-gebu yang tak terkira. Walau gerimis dan panasnya terik matahari, yang takkan meluluhkan kami untuk segera ke sana.
Sebelum keberangkatan, kami mulai melakukan penggalangan dana di sekitar kampus Universitas Lampung. Dengan sasaran warga civitas akademik Universitas Lampung. Dana yang terkumpulkan berkisar Rp. 3.500.000,- . Bantuan ini
kemudian diserahkan langsung kepada warga Lampung Selatan yang mengungsi
di Sekolah Polisi Negara (SPN) yang berlokasi di Kemiling. Tidak hanya memberikan bantuan, mahasiswa juga menghibur
korban di pengungsian yang kebanyakan adalah anak kecil. Wajah kegembiraan pun mulai terpancarkan di raut wajah anak-anak tersebut.
Kondisi yang tampak di lokasi pengungsian cukup memprihatinkan. Warga
yang mengungsi ada yang di dalam gedung dan ada yang di tenda. Mereka
tidur beralaskan tikar dan banyak yang terserang penyakit selama
pengungsian, kebanyakan flu dan batuk.
Warga yang mengungsi tercatat sebanyak 1600 orang setelah sebelumnya mencapai 2000 orang. Kebanyakan dari mereka rumahnya dihancurkan dan dibakar, belum lagi adanya anggota keluarga mereka yang menjadi korban jiwa. Warga sendiri masih tidak tahu harus berapa lama mereka mengungsi. Mereka mengaku trauma dan menyesalkan peristiwa yang telah terjadi. Saat ini mereka berharap ketegasan pemerintah dan aparat setempat untuk mengambil keputusan serta melakukan suatu upaya untuk menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin
Warga yang mengungsi tercatat sebanyak 1600 orang setelah sebelumnya mencapai 2000 orang. Kebanyakan dari mereka rumahnya dihancurkan dan dibakar, belum lagi adanya anggota keluarga mereka yang menjadi korban jiwa. Warga sendiri masih tidak tahu harus berapa lama mereka mengungsi. Mereka mengaku trauma dan menyesalkan peristiwa yang telah terjadi. Saat ini mereka berharap ketegasan pemerintah dan aparat setempat untuk mengambil keputusan serta melakukan suatu upaya untuk menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin
0 komentar:
Posting Komentar