Selamat Datang di Blog HMJ Sosiologi FISIP Universitas Lampung

Minggu, 13 Oktober 2013

Antara Buku dan Facebook

Posted by Unknown On 10.44 No comments
 
FENOMENA di lingkungan kampus menggambarkan bahwa kesadaran mahasiswa membaca buku mulai luntur. Ini bisa dilihat berbagai kesibukan yang dilakukan  mahasiswa saat ini. Mereka lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk facebookan daripada menghabiskan waktu untuk membaca buku.

Lihat saja banyak di antara mereka yang saat ini lebih senang membawa laptop atau notebook ketika berangkat ke kampus, hanya sekadar untuk membuka facebook ketimbang membawa buku untuk dibaca. Ini dikarenakan banyak di sekitar kampus, baik kampus negeri maupun kampus swasta terdapat area hotspot, sehingga bisa mempermudah mahasiswa untuk membuka internet dengan gratis.

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang bisa menghunbungkan orang di mana pun berada. Dengan facebook, seseorang bisa mencari teman sebanyak-banyaknya atau menulis status, mengomentari status,  bahkan melihat profil lengkap seseorang beserta fotonya.

Perlu Kesadaran Diri
Kelunturan kesadaran membaca buku bagi mahasiswa memang sudah banyak mendapat kritikan. Banyak dosen mengatakan, rata-rata pengetahuan mahasiswa sangat minim ketika menyampaikan paparan suatu materi. Hal ini dikarenakan kurangnya mahasiswa membaca buku.

Menurut saya, ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor :
Pertama, mahasiswa cenderung bersikap malas untuk membaca buku dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Kedua, mahasiswa lebih senang mengunjungi taman untuk nongkrong atau facebookan ketimbang mengunjungi perpustakaan.

Untuk mengatasi masalah ini, pertama perlu pembenahan sikap diri mahasiswa. Sikap malas haruslah dibuang jauh-jauh supaya tidak menjadi penyakit. Motivasi sangat diperlukan, baik motivasi internal maupun eksternal. Motivasi internal seperti halnya memotivasi diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Sementara motivasi eksternal bisa datang dari dosen, senior, teman dan lainnya. Dengan motivasi itu, mahasiswa akan merasa senang ketika membaca buku, dan akan menjadikan buku sebagai teman dekatnya ketimbang menghabiskan waktu hanya untuk facebookan dalam aktivitasnya sehari-hari di kampus.

Dr Aidh bin Abdullah Al-Qarni, dalam bukunya La Tahzan mengungkapkan tentang manfaat membaca buku. Pertama, dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam kehidupan. Kedua, dengan membaca dapat membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia

Sumber : suaramerdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Youtube